Jumat, 13 Juni 2008

jumat

friday the 13th

strawberry lover

My life is brilliant
My love is pure
I saw an angel
Of that I’m sure
She smiled at me on the subway
She was with another man
But I won’t lose no sleep on that
’Cause I’ve got a plan

You’re beautiful. You’re beautiful
You’re beautiful, it’s true
I saw you face in a crowded place
And I don’t know what to do
’Cause I’ll never be with you

Yeah, she caught my eye
As we walked on by
She could see from my face that I was
Fucking high
And I don’t think that I’ll see her again
But we shared a moment that will last till the end

You’re beautiful. You’re beautiful
You’re beautiful, it’s true
I saw you face in a crowded place
And I don’t know what to do
’Cause I’ll never be with you
You’re beautiful. You’re beautiful
You’re beautiful, it’s true
There must be an angel with a smile on her face
When she thought up that I should be with you
But it’s time to face the truth
I will never be with you




Glitterfy.com - Glitter Graphics

Rabu, 11 Juni 2008

welcome to the jungle

akhirnya berhasil yudisium anak...
alhamdulillah lulus...
ujian osca pre kompre juga udah...
tinggal berangkat compre..
selamat datang di RSUD Sunan kalijaga demak...

Kamis, 05 Juni 2008

Postcards From Heaven

If you never say goodbye to the best things in your life
There are things you don't appreciate at all
So it's best that you don't try
Holding back the tide
Are you ever gonna be quite satisfied

Postcard from heaven
Go to where you belong
You'll never find the perfect situation
Until you know where you're from
If you ever say goodbye
No regrets
I won't ask why
And I'll wish you all the best luck in the world
Should you ever change your mind
Oh bring back the sunshine
Are you ever gonna be quite satisfied
Postcard from heaven
Go to where you belong
You'll never find the perfect situation
Until you know where you're from

efek samping dan manfaat kemoterapi


Pengobatan kanker tergantung pada jenis atau tipe kanker yang diderita dan dari mana asal kanker tersebut. Umur, kondisi kesehatan umum pasien serta system pengobatan juga mempengaruhi proses pengobatan kanker. Pengobatan utama kanker adalah melalui:

1. Pembedahan atau operasi

2. Kemoterapi atau obat-obatan

3. Radioterapi atau penggunaan sinar radiasi

Secara umum biasanya digunakan lebih dari satu macam cara pengobatan di atas, misalnya pembedahan yang diikuti oleh kemoterapi atau radioterapi, bahkan kadang pengobatan digunakan dengan 3 kombinasi (operasi, kemotarapi dan radioterapi).

Tujuan utama operasi adalah mengangkat kanker secara keseluruhan karena kanker hanya dapat sembuh kalau belum dapat menjalar ketempat lain. Sedangkan kemoterapi dan riadiasi bertujuan untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhan sel kanker yang masih tertinggal.

Manfaat Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Banyak obat yang digunakan dalam kemotarapi.

Manfaat kemoterapi adalah:

1. Pengobatan

Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis kemoterapi atau beberapa jenis kemoterapi.

2. Kontrol

Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan kanker agar tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain.

3. Mengurangi gejala

Bila kemotarapi tidak dapat menghilangkan kanker, maka kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada pasien, seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik serta memperkecil ukuran kenker pada daerah yang diserang.

Pemberian Kemoterapi

Kemoterapi dapat diberikan dengan cara infus, suntikan langsung (otot, bawah kulit, rongga tubuh) dan cara diminum (tablet/kapsul). Kemoterapi dapat diberikan di rumah sakit atau klinik. Kadang perlu menginap, tergantung jenis obat yang digunakan. Jenis dan jangka waktu kemoterapi tergantung pada jenis kanker dan obat yang digunakan.

Efek Samping Kemoterapi

Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping yang bisa timbul adalah:

1. Lemas

Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung hingga akhir pengobatan.

2. Mual dan Muntah

Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum/selama/sesudah pengobatan kemoterapi.

Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama.

3. Gangguan pencernaan

Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang bisa terjadi.

Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang.

Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan

4. Sariawan

Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa tebal atau infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi

5. Rambut Rontok

Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi. Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.

6. Otot dan Saraf

Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot.

7. Efek Pada Darah

Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel darah putih (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel darah telah kembali normal. Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan:

A. Mudah terkena infeksi

Hal ini disebabkan oleh Karena jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan jumlah leokosit.

B. Perdarahan

Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit.

C. Anemia

Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat.

8. Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna

Lebih sensitive terhadap matahari.

Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis kemoterapi yang diberikan adalah:

· Biaya atau harga dari kemoterapi tersebut.

· Fasilitas yang memadai; kemungkinan untuk kontrol dan pengawasan.

· Protokol kemoterapi.

· Keadaan umum tubuh dan adanya penyakit atau kelemahan lain yang menyertai.

Setiap obat memiliki efek samping yang berbeda!

Reaksi tiap orang pada tiap siklus juga berbeda!

Setiap efek samping bersifat SEMENTARA dan berkurang bila terapi dihentikan. PERTIMBANGKAN dan DISKUSIKAN dengan dokter anda: Untung vs Rugi.

Syarat seseorang mendapat kemoterapi:

· Fungsi organ baik.

· Jenis sel darah merah dan darah putih cukup.

· Tidak demam.

· Tidak perdarahan.

· Dapat melakukan kegiatan sehari-hari sendiri (sehat) Kemoterapi: Manfaat dan Efek Samping

Penulis: Dr.dr.Noorwati S,SpPD.KHOM

kemoterapi

Merupakan bentuk pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika yaitu suatu zat-zat yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker.

a. Prinsip kerja obat kemoterapi (sitostatika) terhadap kanker.

Sebagian besar obat kemoterapi (sitostatika) yang digunakan saat ini bekerja terutama terhadap sel-sel kanker yang sedang berproliferasi, semakin aktif sel-sel kanker tersebut berproliferasi maka semakin peka terhadap sitostatika hal ini disebut Kemoresponsif, sebaliknya semakin lambat prolifersainya maka kepekaannya semakin rendah , hal ini disebut Kemoresisten.

Obat kemoterapi ada beberapa macam, diantaranya adalah :

1) Obat golongan Alkylating agent, platinum Compouns, dan Antibiotik Anthrasiklin obst golongsn ini bekerja dengan antara lain mengikat DNA di inti sel, sehingga sel-sel tersebut tidak bisa melakukan replikasi.

2) Obat golongan Antimetabolit, bekerja langsung pada molekul basa inti sel, yang berakibat menghambat sintesis DNA.

3) Obat golongan Topoisomerase-inhibitor, Vinca Alkaloid, dan Taxanes bekerja pada gangguan pembentukan tubulin, sehingga terjadi hambatan mitosis sel.

4) Obat golongan Enzim seperti, L-Asparaginase bekerja dengan menghambat sintesis protein, sehingga timbul hambatan dalam sintesis DNA dan RNA dari sel-sel kanker tersebut.

b. Pola pemberian kemoterapi

1) Kemoterapi Induksi

Ditujukan untuk secepat mungkin mengecilkan massa tumor atau jumlah sel kanker, contoh pada tomur ganas yang berukuran besar (Bulky Mass Tumor) atau pada keganasan darah seperti leukemia atau limfoma, disebut juga dengan pengobatan penyelamatan.

2) Kemoterapi Adjuvan

Biasanya diberikan sesudah pengobatan yang lain seperti pembedahan atau radiasi, tujuannya adalah untuk memusnahkan sel-sel kanker yang masih tersisa atau metastase kecil yang ada (micro metastasis).

3) Kemoterapi Primer

Dimaksudkan sebagai pengobatan utama pada tumor ganas, diberikan pada kanker yang bersifat kemosensitif, biasanya diberikan dahulu sebelum pengobatan yang lain misalnya bedah atau radiasi.

4) Kemoterapi Neo-Adjuvan

Diberikan mendahului/sebelum pengobatan /tindakan yang lain seperti pembedahan atau penyinaran kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi lagi. Tujuannya adalah untuk mengecilkan massa tumor yang besar sehingga operasi atau radiasi akan lebih berhasil guna.

c. Cara pemberian obat kemoterapi.

1) Intra vena (IV)

Kebanyakan sitostatika diberikan dengan cara ini, dapat berupa bolus IV pelan-pelan sekitar 2 menit, dapat pula per drip IV sekitar 30 – 120 menit, atau dengan continous drip sekitar 24 jam dengan infusion pump upaya lebih akurat tetesannya.

2) Intra tekal (IT)

Diberikan ke dalam canalis medulla spinalis untuk memusnahkan tumor dalam cairan otak (liquor cerebrospinalis) antara lain MTX, Ara.C.

3) Radiosensitizer, yaitu jenis kemoterapi yang diberikan sebelum radiasi, tujuannya untuk memperkuat efek radiasi, jenis obat untukl kemoterapi ini antara lain Fluoruoracil, Cisplastin, Taxol, Taxotere, Hydrea.

4) Oral

Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran®, Alkeran®, Myleran®, Natulan®, Puri-netol®, hydrea®, Tegafur®, Xeloda®, Gleevec®.

5) Subkutan dan intramuskular

Pemberian sub kutan sudah sangat jarang dilakukan, biasanya adalah L-Asparaginase, hal ini sering dihindari karena resiko syok anafilaksis. Pemberian per IM juga sudah jarang dilakukan, biasanya pemberian Bleomycin.

6) Topikal

7) Intra arterial

8) Intracavity

9) Intraperitoneal/Intrapleural

Intraperitoneal diberikan bila produksi cairan acites hemoragis yang banyak pada kanker ganas intra-abdomen, antara lain Cisplastin. Pemberian intrapleural yaitu diberikan kedalam cavum pleuralis untuk memusnahkan sel-sel kanker dalam cairan pleura atau untuk mengehntikan produksi efusi pleura hemoragis yang amat banyak , contohnya Bleocin.

d. Tujuan pemberian kemoterapi.

1) Pengobatan.

2) Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.

3) Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup.

4) Mengurangi komplikasi akibat metastase.

e. Persiapan dan Syarat kemoterapi.

1) Persiapan

Sebelum pengotan dimulai maka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan yang meliputi:

a) Darah tepi; Hb, Leuko, hitung jenis, Trombosit.

b) Fungsi hepar; bilirubin, SGOT, SGPT, Alkali phosphat.

c) Fungsi ginjal; Ureum, Creatinin dan Creatinin Clearance Test bila serim creatinin meningkat.

d) Audiogram (terutama pada pemberian Cis-plastinum)

e) EKG (terutama pemberian Adriamycin, Epirubicin).

2) Syarat

a) Keadaan umum cukup baik.

b) Penderita mengerti tujuan dan efek samping yang akan terjadi, informed concent.

c) Faal ginjal dan hati baik.

d) Diagnosis patologik

e) Jenis kanker diketahui cukup sensitif terhadap kemoterapi.

f) Riwayat pengobatan (radioterapi/kemoterapi) sebelumnya.

g) Pemeriksaan laboratorium menunjukan hemoglobin > 10 gram %, leukosit > 5000 /mm³, trombosit > 150 000/mm³.

f. Efek samping kemoterapi.

Umumnya efek samping kemoterapi terbagi atas :

1. Efek amping segera terjadi (Immediate Side Effects) yang timbul dalam 24 jam pertama pemberian, misalnya mual dan muntah.

2. Efek samping yang awal terjadi (Early Side Effects) yang timbul dalam beberapa hari sampai beberapa minggu kemudian, misalnya netripenia dan stomatitis.

3. Efek samping yang terjadi belakangan (Delayed Side Effects) yang timbul dalam beberapa hari sampai beberapa bulan, misalnya neuropati perifer, neuropati.

4. Effek samping yang terjadi kemudian ( Late Side Effects) yang timbul dalam beberapa bulan sampai tahun, misalnya keganasan sekunder.

Intensitas efek samping tergantung dari karakteristik obat, dosis pada setiap pemberian, maupun dosis kumulatif, selain itu efek samping yang timbul pada setiap penderita berbeda walaupun dengan dosis dan obat yang sama, faktor nutrisi dan psikologis juga mempunyai pengaruh bermakna.

Efek samping yang selalu hampir dijumpai adalah gejala gastrointestinal, supresi sumsum tulang, kerontokan rambut. Gejala gastrointestinal yang paling utama adalah mual, muntah, diare, konstipasi, faringitis, esophagitis dan mukositis, mual dan muntah biasanya timbul selang beberapa lama setelah pemberian sitostatika dab berlangsung tidak melebihi 24 jam.

Gejala supresi sumsum tulang terutama terjadinya penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia), sel trombosit (trombositopenia), dan sel darah merah (anemia), supresi sumsum tulang belakang akibat pemberian sitistatika dapat terjadi segera atau kemudian, pada supresi sumsum tulang yang terjadi segera, penurunan kadar leukosit mencapai nilai terendah pada hari ke-8 sampai hari ke-14, setelah itu diperlukan waktu sekitar 2 hari untuk menaikan kadar laukositnya kembali. Pada supresi sumsum tulang yang terjadi kemudian penurunan kadar leukosit terjadi dua kali yaitu pertama-tama pada minggu kedua dan pada sekitar minggu ke empat dan kelima. Kadar leukosit kemudian naik lagi dan akan mencapai nilai mendekati normal pada minggu keenam. Leukopenia dapat menurunkan daya tubuh, trombositopenia dapat mengakibatkan perdarahan yang terus-menerus/ berlabihan bila terjadi erosi pada traktus gastrointestinal.

Kerontokan rambut dapat bervariasi dari kerontokan ringan dampai pada kebotakan. efek samping yang jarang terjadi tetapi tidak kalah penting adalah kerusakan otot jantung, sterilitas, fibrosis paru, kerusakan ginjal, kerusakan hati, sklerosis kulit, reaksi anafilaksis, gangguan syaraf, gangguan hormonal, dan perubahan genetik yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker baru.

Kardiomiopati akibat doksorubin dan daunorubisin umumnya sulit diatasi, sebagian besar penderita meninggal karena “pump failure”, fibrosis paru umumnya iireversibel, kelainan hati terjadi biasanya menyulitkan pemberian sitistatika selanjutnya karena banyak diantaranya yang dimetabolisir dalam hati, efek samping pada kulit, saraf, uterus dan saluran kencing relatif kecil dan lebih mudah diatasi.

capek deh...

hari ini better lah....
dari tiga rencana yang kemaren hari batal semua... dua sudah terpenuhi...
hari ini berhasil beli snelli baru (ups tnyt ukurannya kegedhean...), trus berhasil ke rumah windy ngambil bahan2 obsgyn (yah walopun cuma ketemu baby sitternya doank), dan yang terakhir..... belum berhasil yudisium anak..
sabar lagi... sabar...sabar....
tapi deg2an juga, 5 hari lagi udah ujian osca pre kompre...kalau belum dapet yudisium anak, trus gimana bisa mau ujian osca? gimana mau kompre?
wadhuh......

Rabu, 04 Juni 2008

judulnya batal semua rencana

nggak bisa tidur siang...
enaknya ngapain ya?
enaknya nge-blog...
hari ini...sia2 ke kampus... niatnya mau
1. yudisium anak
2. beli snelli
3. ngambil buku2 obsgyn ke windy
dan semuanya batal karena
1. kuota yudisium belum terpenuhi
2. gak bawa dompet, mana mungkin bisa beli jas snelli
3. windy lagi tune up mobil, jadi ku tak bisa maen ke rumahnya...
euh...
sabar ya mbak wid...

Selasa, 03 Juni 2008

rambu rambu versi cinca laura


jadi kira-kira gimana?
besok kalau lagi jalan dan nemu rambu versi cinca laura... saya upload-in lagi foconya...
ciapek jeh....

Senin, 02 Juni 2008

shy shy cat

uhm....
menyadur dari blog nya sms_sos trus iseng baca dan ternyata lucu juga blognya... trus iseng nyoba baca "klik disini"nya
jadi ikut-ikutan shy shy cat..
kalao sms_sos ngeblog-in tipe cowok sagitarius, boleh kan mbak_witz ngeblog-in tipe cewek scorpio....?
euh..
berdasarkan textbook yang saya baca (diajarin pak guru dan bu guru kalao jawab pertanyaan begitu ya, biar keliatan ilmiah dikit gituuu), maka, tipe cewek scorpio itu katanya....

Cewek Scorpio tuh tipe yang funky. Demen tempat gelap, demen warna
item. Pokoknya tipe-tipe yang suka deh kalo diajak ke bar, casino,
dsb. (tapi nggak berarti dia bukan cewek baek2 loh! Cuman funky
aje)

funky kayaknya enggak deh.... aku kan keibuan n_n , kalem dan bersahaja (cuilah!)
demen tempat gelap? uwh... takut banget malah.....
demen warna item? youp!! benar sekaliiiy.... HP item, dompet item, mobil item, rambut item, biji mata item.... pacar item.... (lha dapetnya ndilalah gitu.... n_n)
suka ke bar, casino? enggak banget...... tapi kalo pelawak kasino emang dulu sempat seneng nonton komedinya....

Model cewek Scorpio tuh ada 2 macem sih sebenarnya. Satu tuh
yang religius banget dan sangat sangat taat agama, trus satu lagi yang ehm...
'menyimpang' arah.

sangat sangat taat agama sih enggak, tapi menyimpang arah juga enggak... jadi yang mana dooong?

Tipe cewek Scorpio nggak akan banyak cerita tentang dirinya.
So, kamulah yang harus nebak sendiri.

kalao ini bener banget...!!

Jangan sekali kali marahin cewek Scorpio
karena nanti kamu sendiri yang bakal kena getahnya

ini juga bener banget....!!! maaf ya, memang begitu bawaan dari sono-nya... huks huks....

Doi sama sekali nggak
keibuan sifatnya. Doi lebih cenderung ke tipe cewek hyper yang demen party.

walah... ini kok kontradiksi sama yang pertama tadi sih?


jadi gimana ini pak???? kok textbook-nya diragukan kebenarannya yah? tapi bagi yang berminat untuk membuktikan ketidakbenaran textbook itu, silahkan klik di sini


ramai ya

katanya suruh nambahin foto biar nggak garing blog'nya...
yaaaaa ini fotonya....

yudis : you do this

jreng!!
masih nglanjutin "ting-tung"
bebas stase enaknya ya ngejar2 yudis (yudisium, bukan yudistira wahahaah)... yudisium pertama di IKM, wheew, setelah akhirnya memutuskan buat ujian ulang dengan penguji yang lebih berat dan lebih sering tidak meluluskan koas dibanding penguji sebelumnya, finally..... penantian di gunung brintik berakhir!!
huwrey... alhamdulillah... akhirnya lulus IKM.. huhf... 3 orang koas "ngulang ujian IKM" teruji keyakinannya, bahwa mereka bisa menaklukkan penguji yang wow abis... yeufff... meskipun gak bisa dapet A kayak koas koas IKM yang biasanya panen A, sing penting akhirnya lulus... yuhuuu..... meluncurlah ke bagian anak...
yudis lagi yudis lagi...
dah semangat bawa raport koas dan raport anak....
ehm... lupa bawa foto 4x6...
dhueng dhueng...
balik kanan grak.... lariiiiii
balik ke rumah ngambil pas foto....
trus balik lagi ke bagian anak..
yudis lagi yudis lagi...
dan ups!!
mbak TU'nya bilang...
fotonya yang pake jas mbak... ini kok foto di mall...
haah???
salah bawa foto???
balik kiri grak..... lari marathoooooonnnnnn.....!!!
eh tunggu bentar... mengais ngais dompet dulu donk, tnyt gak ada foto tersisa..
mengais ngais tas, ehm...gak ada juga..
ya suuuudddah, ditakdirkan buat balik lagi ke rumah.....
huhf!!!
dapet fotonya...... balik lagi ke anak...
yud lagi yud lagiii
mau yudyud kok repotnya minta maaf...
moga-moga ada hikmahnya...
heehehe
semangat yudis!!

Jumat, 30 Mei 2008

ting tung

selesei stase... enaknya ngapain?

Rabu, 30 April 2008

visum perdana di pagi agak buta

hari kedua di furenzik..... dapet visum perdana neh... pagi hari, tepatnya pukul 5.15am saat sang mamah sedang ngomel2 buat bangunin aku yang masih ngolat ngolet di tempat tiduuur.... gak mempan dibangunin mamah.... tapi tau2 ringtone sms mtv happy tree yang brisiknya minta ampounnnn berkoar koar, saingan sama suara mamah...
yafff.... visum perdana.....!!!!!!
belom sadar penuh lansung mlompat aja dari bed, hiyyyaaaaaaacccc........
mana clana jeansku, mana kacamataku, mana tasku, mana spatuku....???
masih setengah merem dan melek, ribut sendiri nyari barang2 yang wajib dibawa...
wooo...ooo... gak pake mandi langsung tancap ke kampus...
tak lupa nyamperin tetanggaku dulu yang ternyata gak tau ada visum... (wealah no...no.....untung kamu aku telfon yah? ngomong2 jarkomnya kacauw yaaaa huhuh)
antara sadar dan tiada sadar, tancep gas menuju bagian mayat...eh bagian IKF undip....
ngiiih.... tenyata visum udah dimulai....gak tau mau ngapain, temen2 yang laen udah pada sibuk periksa2 sang mayat yang tenyata korban kll... (wufff,, cocok ma judul refrat neh! )
berhubung operator and konseptor udah sangat banyak n mencukupi, jadilah aku cuma jadi penonton... (nglanjutin tidur lagi?? sssttt...ya gituuu dehhh :) )
dan setelah selesai... oh... ternyata kerjaan visum itu kayak PF doang...cuma bedanya dikerjainnya ke mayat yah...
hmmm....
cukup menyenangkan juga.
semangat aja dah buat visum selanjutnya..
chiayoooo...
ngemeng2 besok tanggal merah, muga2 bener2 libur, muga2 sepi visum yah...
biar bisa ngumpul ma papah mamah dan aa (yang ntah jadi mudik semarang gak sih a?)

Selasa, 29 April 2008

DAN KU PUN "TENGGELAM"

Mekanisme tenggelam :

  1. Dengan aspirasi cairan (typical atau wet drowning)

  2. Tanpa aspirasi cairan (atypical atau dry drowning)

  3. Near drowning = kematian terjadi akibat hipoksia ensefalopati atau perubahan sekunder pada paru


Pada wet drowning, yang mana terjadi inhalasi cairan, dapat dikenali gejala- gejala yang terjadi :

  1. korban menahan napas

  2. karena peningkatan CO2 dan penurunan kadar O2 terjadi megap-megap, dapat terjadi regurgitasi dan aspirasi isi lambung

  3. refleks laringospasme yang diikuti dengan pemasukan air

  4. korban kehilangan kesadaran

  5. kemudian terjadi apnoe

  6. megap-mega kembali, bisa sampai beberapa menit

  7. kejang-kejang

  8. berakhir dengan henti napas dan jantung


Perubahan-perubahan pada paru :

  1. Refleks vasokonstriksi akan menyebabkan hipertensi pulmonal

  2. Bronkokonstriksi akan meningkatkan resistensi jalan napas

  3. Denaturasi surfaktan yang disertai deplesi yang cepat dari jaringan paru akan menyebabkan rasio ventilasi/perfusi menjadi abnormal

  4. Pada tingkat seluler, terjadi kerusakan endotel vaskular dan sel epitel bronkial/alveoli

  5. Aspirasi air tawar akan menyebabkan hemodilusi

  6. Aspirasi air laut akan menyebabkan hemokonsentrasi

  7. Perubahan tegangan permukaan paru akan menyebabkan ketidakstabilan alveoli dan paru menjadi kolaps.

Dry Drowning

15-20% kematian akibat tenggelam merupakan dry drowning, yang mana tidak disertai dengan aspirasi cairan. Kematian ini biasanya terjadi dengan sangat mendadak dan tidak tampak adanya tanda-tanda perlawanan. Mekanisme kematian yang pasti masih tetap spekulatif.


Cairan yang mendadak masuk dapat menyebabkan 2 macam mekanisme :

  1. laringospasme yang akan menyebabkan asfiksia dan kematian

  2. mengaktifkan sistem saraf simpatis sehingga terjadi refleks vagal yang akan mengakibatkan cardiac arrest.

Beberapa faktor predisposisi kematian akibat dry drowning :

  1. intoksikasi alcohol (mendepresi aktivitas kortikal)

  2. penyakit yang telah ada, misal atherosclerosis

  3. kejadian tenggelam/terbenam secara tak terduga/mendadak

  4. ketakutan atau aktivitas fisik berlebih (peningkatan sirkulasi katekolamin, disertai kekurangan oksigen, dapat menyebabkan cardiac arrest


Near drowning :

Korban mengalami hipovolemik akibat perpindahan cairan ke paru dan jaringan seluruh tubuh. Gejala sisa yang lain, seperti disrimia, defisit neurologis dan renal, dipercaya merupakan akibat langsung dari hipoksia dibanding akibat tenggelam.


Perpindahan Panas

Air menghantarkan panas 25x lebih cepat dari udara.

Kecepatan perpindahan panas tubuh yang berada dalam air dipengaruhi beberapa hal :

  1. bentuk tubuh (lemak merupakan isolator panas)

  2. usia (anak-anak memiliki permukaan tubuh paling proporsional sehingga akan menjadi lebih cepat dingin)

  3. pergerakan, misalnya berenang (akan memindahkan air yang lebih hangat ke dekat tubuh)

  4. perlengkapan isolator, seperti pakaian


Hipotermia

Tiga fase klinis :

  1. fase eksitatori, korban gemetaran disertai kebingungan

  2. fase adinamik, terjadi rigiditas muscular dan penurunan kesadaran

  3. fase paralitik, ketidaksadaran yang akan diikuti oleh aritmia dan kematian.

Fase-fase ini penting diketahui untuk keperluan resusitasi pada korban yang hampir mati tenggelam sebab pada fase paralitik korban dapat dikira telah meninggal.

AUTOPSI LUAR

Tangan

Tangan sebaiknya diperiksa secara seksama untuk luka-luka yang mencurigakan dan memperagakan gambaran-gambaran tegas dari tenggelam.

· Cutis Anserina à gambaran “gooseflesh” (kulit angsa) karena kontraksi dari muskulus erector rambut, non spesifik. Gambaran ini dapat ditentukan pada mayat yang tidak tenggelam.

· “washerwoman” à penenggelaman yang lama dapat menyebabkan pemutihan dan kulit yang keriput pada kulit. Biasanya ditemukan pada telapak tangan dan kaki. (tampak 1 jam setelah terbenam dalam air hangat)

· adanya tumbuhan air yang tergenggam dalam tangan à bisa karena usaha menyelamatkan diri atau bisa secara pasif karena terperangkap (post – mortem).

Muka dan kepala

Muka dan kepala mengungkapkan 2 karakteristik tenggelam :

1. Livor Mortis

· Pusat gravitasi tubuh adalah kepala à korban biasanya mengambang sebagian dengan kepala didalam air sehingga livor mortis menonjol di daerah kepala dan muka.

· Warna dari livor mortis mungkin berwarna merah muda – merah terang yang tidak biasa. Sebagai hasil dari pembekuan OxyHb.

2. Foam Cone ( champignon de mousse )

  • Keluar dari mulut dan lubang hidung berwarna putih atau disertai dengan darah, buih, dan busa yang memenuhi jalan napas jumlah busa meningkat beberapa saat setelah meninggal karena penekanan rigor mortis pada dada.
  • Tubuh pada posisi supinasi yang tidak terganggu, biasanya busa memanjang membentuk seperti bentuk cone.

Luka – luka

Pemeriksaan yang terperinci dan dokumentasi yang benar dari luka adalah bagian yang penting dari otopsi forensik. Insiden yang tinggi dari luka post-mortem pada kulit dan jaringan subkutan, pada mayat yang tenggelam menyulitkan interpretasi pada pemeriksaan.

Harus diperhatikan luka yang mencurigakan :

· luka karena pertahanan diri à jari, tangan, lengan / kaki ( kuku yang patah, kulit yang tersayat, dll )

· memar / lecet

· jejas pada lengan atas/ daerah lain yang mudah dijangkau

· memar / lecet pada bibir bagian dalam

· luka pada kulit / jaringan leher yang lebih dalam

Luka Ante-Mortem

à membantu penjelasan kematian akibat tenggelam

Contoh :

  • fraktur cervical, kadang diasosiasikan dengan memar dari otot-otot paravertebra à mungkin terjadi pada saat korban berusaha berenang ketempat yang lebih dangkal.
  • luka karena kekerasan tumpul pada wajah / dahi bisa terjadi karena tubuh berbenturan dengan air.

Luka Post-Mortem

· biasa ditemukan pada korban tenggelam akibat dari posisi kepala yang terbenam dalam air à adanya luka akibat kekerasan tumpul yang signifikan pada muka dan kepala.

· terbenturnya korban ke karang / batu coral à memar,luka lecet, laserasi,dll

· kontak dgn dasar yang berpasir à memar dangkal yang difus

· akibat dari hewan laut seperti ikan (hiu), buaya, atau hewan lain yang sedang mencari makan

· luka yang terjadi akibat terbentur kapal à luka akibat kekerasan tumpul (terbentur lambung kapal), luka potong sejajar karena baling-baling kapal.

· akibat resusitasi à luka terutama pada bibir, gigi, dada

Penemuan patologis post-mortem dipengaruhi byk hal, tmsk lingkungan tempat terbenam dan

waktu terbenam dalam air.

Hal2 penting :

  • identitas korban (mgk telah tjd pembusukan)
  • sebab langsung kematian (akibat tenggelam atau bukan)
  • pengaruh faktor2 lain
  • interval post-mortem atau kematian karena tenggelam
  • perbedaan luka ante dan post mortem
  • membandingkan bukti hasil pemeriksaan dengan lingkungan
  • Pakaian

    • Pakaian basah kuyup, menempel pasir, tumbuhan atau hewan air atau memastikan tenggelam + menentukan tempat tenggelam
    • Feses pd pakaian dalam
    • korban penderita epilepsi
    • non spesifik atau bisa mrpkn fase normal

    Diduga keadaan tidak sesuai dgn peristiwa / mencurigakan bila :

    • perlengkapan yang dipakai tak sesuai dengan aktivitas saat itu
    • berantakan mgk mrpkn usaha menyelamatkan diri atau perlawanan
    • hal hal yang tak berhubungan atau luka potong, luka berlubang, noda darah

    Internal Examination

    Walaupun ada beberapa perubahan karakteristik pada kematian akibat tenggelam tapi tidak satupun tanda pathognomonik.
    Sangat sedikit sekali bahkan tidak ada sama sekali perubahan berat pada tenggelam kering. Sejumlah kecil air mungkin ditemukan pada saluran pernapasan atas dan mungkin ada oedem paru yang ringan. Sangat berbeda pada tenggelam basah yang terjadi perubahan berat, berwarna “plum” dan konsistensi keras. Permukaan dari pleura sebagian ataus seluruhnya tertutyp pleh petechiae (paltauf’s spot). Larynk, trakea, bronkus terisi busa berwarna putih atau merah dalam jumlah banyak. Juga terdapat benda asing yang teraspirasi seperti pasir, rumput laut atau muntah.


    Diluar rongga dada, terdapat dua gambaran yang lagi lagi bukan merupakan tanda pathognomonik yaitu tertelannya air di lambung dan bendungan atau perdarahan di mukosa bagian tengah. Itu merupakan konsekuensi dari perubahan tekanan yang berhubungan dengan pergerakan hembusan napas yang kuat dan mungkin ditambah dengan hipoxia yang menginduksi kekuatan pembuluh darah.


    Penemuan lain yang menjadi faktor penyumbang penetuan episode kematian akibat tenggelam. Contohnya, penyakit yang diderita sebelumnya, makanan yang tercerna di lambung. Efek stimulasi kardiovaskular karena kekenyangan kadang dikesampingkan. Aktivitaas fisik yang berhubungan dengan mandi. Itu semua dapat memberikan konstribusi sebab kematian.

    Penemuan lain adalah sisa dari obat yang telah tercerna di lambung, atau warna mukosa esophagus; hiperplasia gusi yang berhubungan dengan pengobatan epilepsi; juga bau alkohol.


    Mikroskopi


    Secara keseluruhan. nilai bermakna dari pemeriksaan mikroskopi adalah :

    • konfirmasi dari atau penyakit terdahulu (MCI)

    • konfirmasi atau inhalasi aur/ benda asing ke dalam paru


    pembuluh darah alveoli menjadi distensi, mengandung air dan benda asing. Dinding septum alveolar terlihat merenggang dan menipis. Kondisi tersebut dideskripsikan sebagai “aqueous emphyema”.pemeriksaan mikroskopi lain tidak memiliki konstribusi apapun. Mikroskopi dan otak dan paru mungkin ditemukan perubahan siknifikan jika kematian tenggelamnya akibat tenggelam dangkal akibat pencelupan. Paru memperlihatkan sindrom distress pernapasan pada dewasa, pembengkakan dan proliferasi dari sel permukaan alveolar, menebalnya septum alveolar dan terbentuknya membran hyali. Pada otak terlihat hipoxia enchepalopathy dengan khas neuron berwarna merah. infeksi pneumonia mudah sekali terjadi.


    Pembusukan

    Pemeriksaan tubuh yang telah busuk mempunyai dua masalah yaitu konfirmasi objektif identitas dan interprstasi pemuan fisik menjadi lebih sulit. Kesalahan pemeriksaan tubuh yang membusuk dengan perhatian serta metode yang kurang sering terjadi.

    Tenggelam pada air laut mengalami pembusukan yang lebih lama, apalagi ditambah dinginnya air. Bagaimanapun, pembusukan secara cepat terjadi ketika tubuh diangkat dari dalam air dan ditempat yang hangat. Suhu, jenis air (payau, laut, tawar) dan air segar berhubungan dengan kecepatan pembusukan. Tenggelam dalam air dingin menyebabkan lemak tubuh menjadi adiposera. Bentuk tubuh akan terpelihara baik ketika adiposera terbentuk. Pemeriksaan radiologi sangat penting dilakukan pada tubuh yang busuk. Identifikasi objektif perlukaan yang tak terduga mungkin dapat terlihat.

    Dari luar, pembusukan tubuh yang diankat dari air adalah hampir sama dengan yang tidak pernah tenggelam. Ada perubahan warna pada kulit dan penggembungan lemak subkutan serta rongga tubuh. Pecah pecah yang terdapat pada tangan “washerwoman” dan kaki, spontan terjadi. Flap dari penebalan kulit sebagian menjadi sangat berarti untuk identifikasi dactylographic.


    Pemeriksaan dalam mungkin membuka beberapa hal penting yang kadang perubahannya mungkin menyesatkan. Pertama, rembesan darah ekatravaskular dibawah permukaan tengkorak karena lividitas pembuluh darah menyebabkan berbenjol dan berwarna ungu pada dibawah permukaan tengkorak, mirip seperti memar akibat benda tumpul. Ini tentu saja tidak berhubungan dengan perlukaan dari tengkorak. Ini dapat dilihat pada bagian lain, termasuk otot leher. Kedua, paru lebih terlihat kolaps dari pada membesar. Pada proses pembusukan terdapat rembesan air yang terhirup paru kemudian masuk melalui kavitas pleura. Khasnya rongga dada berwarna coklat, air di dalamnya berwarna keruh dan tampak bulat bulatan lemak yang mengapung.


    Penemuan ini juga didapat pada telinga bagian tengah. Biasanya terdapat pada tubuh busuk dan merupakan bukti konfirmasi berharga mati karena tenggelam. Sayangnya, banyak faktor intrinsik dan lingkungan terlibat pada proses pembusukan. Penilaian berapa lama tubuh sudah meninggal kurang akurat daripada tubuh yang meninggal pada daerah kering bukan air.

    Diatome

    Definisi:

    Suatu ganggang bersel satu yang ditemukan di air dgn pencahayaan yang cukup.

    Ukuran : 40-200 microm tetapi mungkin juga dgn ukuran <> 1microm

    Bentuk : bervariasi

    Prinsip umum pada pembuktian kematian akibat tenggelam adalah dengan ditemukannya diatom pada:

  • Paru-paru
  • Ginjal
  • Darah
  • Sum-sum tulang
  • Dengan ditemukannya diatom pada korban tenggelam dapat memberikan penjelasan :

    • Apakah kematian orang tersebut diakibatkan tenggelam / bukan?
    • Apakah orang tersebut masih hidup pada saat tenggelam ?
    • Perbandingan diatom yang ada di air dan di tubuh korban.

    False Positive

    Kontaminasi dari dunia luar pada saat pemeriksaan laboratorium.Contohnya dari inhalasi dan ingestan pemeriksa

    False Negative

    Diatom yang harusnya ada, tetapi tidak ditemukan. Contohnya Dry Drowning dan pemeriksaan wet Drowning yang salah (kesalahan laboratorium)

    Gettler's test

    Salah satu cara yang dipakai untuk menilai kadar Cl dalam darah yang diambil dari sisi kanan dan kiri jantung.

    Jika kadar Cl > 25mg/100ml = membahayakan.

    Akan tetapi cara ini jarang dipakai karena sering terjadi perubahan kadar Cl setelah kematian.

    http://www.freewebs.com/tenggelam.htm