Karakteristik dari luka akibat tembakan akan didiskusikan pada bab. 8. tapi sejauh bunuh diri yang diperhatikan, kemungkinan dapat berulang. :
- Wanita sangat jarang menembak dirinya sendiri. Di Inggris, penembak wanita adalah seorang pembunuh wanita yang sudah terbukti, dan biasanya terjadi pada komunitas yang sering melakukan baku tembak, seperti area pertanian atau perburuan.
- Senjata harus selalu ada bagi mereka.
- Jarak semestinya harus jauh tergantung dari senjata dan peralatan senjata untuk menembak.
Pada ahli patologi kemungkinan akan ditanyakan korban ,mati sebelumnya apakah menekan pelatuk senjata berlaras panjang atau senapan, yang dapat ditempatkan pada daerah yang berlawanan dengan leher, kepala, atau dada.
Perkiraan utama luka tersebut merupakan luka tembak tempel dan jarak dekat. Panjang senapan dari moncong sampai pelatuk dapat diukur dan dibandingkan dengan jarak dari luka sampai ujung-ujung jari
Bagaimanapun selalu ingat panjang lengan setelah mati, terutama jika sudah ada kaku mayat, berbeda dengan saat hidup, dimana otot-otot dan sendi yang bergerak lebih memenjang dan ramping. Sehingga harus diukur saat setelah mati.
- Tempat-tempat yang terpilih yaitu di leher, mulut, dan dada. Bunuh diri jarang akibat menembak pada bagian mata atau abdomen.Korban biasanya menyingkirkan pakaian untuk menunjukkan kulit yang jarang berambut, biasanya di dada.
- Penembakan yang dilakukan pada tempat yang bukan tempat anatomi tubuh tidak dapat disebut bunuh diri.
- Hal yang tidak benar bahwa bunuh diri selalu menembak dirinya pada kepala disisi yang sama dengan tangan dominant mereka.
- Sangat sulit untuk membedakan pembunuhnan dari kecelakaan, meskipun keadaan sekitarnya mendukung.
BUNUH DIRI DENGAN PENENGGELAMAN
Hal ini biasa terjadi dalam merusak diri, terjadi pada wanita ataupun pria. Secara alami tergantung dari tersedianya air, hal ini jarang terjadi di Mesir namun sangat biasa dapat Bagian Barat
Juga tergantun dari dari besarnya atau luasnya air, seperti : sungai, danau, atau laut, dapat juga kemungkinan terjadi di dalam bak mandi.
Patologi kematian karena penenggelaman di bahas pada bab.16, namun hal tersebut dapat membantu dalam mengidentifikasi bunuh diri :
- Merusak diri lainnya, contoh : Overdosis obat-obatan, sehingga dapat terjadi di tempat-tempat seperti kamar mandi,berhubungan dengan listrik namun jarang, terutama terjadi di Jeraman Barat. (Bonte).
- Pada catatan-catatan bunuh diri dapat atau tidak yaitu korban memindahkan pakaian-pakaian, topi, dan kacamata pada tepi sungai biasanya terjadi pada tempat-tempat yang sering terjadi bunuh diri .
- Perlukaan lainnya pada tubuh kemungkinan merupakan hasil dari kerusakan yang lama atau post mortem dalam air.
BUNUH DIRI DENGAN PEMBAKARAN
Luka akibat panas pada bab.11, namun bunuh diri dengan membakar diri saat ini meningkat di Negara-negara barat (dimana tadinya hampir tidak ada), meskipun di
BUNUH DIRI DENGAN ASFIKSIA
Fakta-fakta yang berhubungan dengan bunuh diri :
- Masochistc atau Asfiksia Seksual
Harus hati-hati dibedakan dari pembunuhan dengan bunuh diri. Kematian ini terjadi secara alami sebagai bunuh diri atau pada akhirnya dapat tidak sengaja terjadi.
- Gantung diri
Meskipun kadang tidak benar-benar mengalami asfiksia , dan merupakn modus bunuh diri yang biasa terjadi. Yang hasilnya fatal bagi korban dan tidak dapat terelakkan oleh korban (Knight 1979).
- Bunuh diri dengan kantong plastic
Kejadia ini meningkat, karena alat yang digunakan sangat mudah didapat dan bersifat universal
- Bunuh diri dengan jeratan tali pengikat
Kadang sukar dibedakan denagn pembunuhan Lilitan oleh tali penjerat dan pengikatan simpul yang multiple masih konsisten dikatakan sebagai bunuh diri , walaupun sangat sulit untuk mengerti hal tersebut
Dalam beberapa kasus kematian mucul karena effk Cardiac Arrest yang lebih baik dari Florid Aksfixial sebagai modus kematian.
Kadang –kadang sebuah kayu atau objek lain dimasukkan di bawah tali penjeratdan disimpulkan hingga kuat terikat pada kawat melawan leher, disebut “ Spanish Windless”.
LOMPAT DARI KETINGGIAN
Lompat dari ketinggian merupakan modus lain dari bunuh diri dimana keadaan sekitarnya lebih baik dari penemuan otopsi untuk menetukan motifnya.
Kadang sangat mungkin ditarik kesimpulan dengan mengukur jarak dari titik loncat hingga mencapai tanah, faktanya bahwakorban sudah memperhitungkan.
Perlukaan dapat bervariasi tergantung dari sikap tubuh saat mencapai tanah atau sebelumnya kontak dengan halangan sebelum jatuh.
Luka pada kepala biasa terjadi . Jika jatuh di atas kaki kerusakan mungkin terjadi pada setiap titik dari mata kaki sampai tulang kepala.Kaki bias patah, sendi pangkal paha dapat remuk, tulang pelvis akan retak, tulang belakang bias fraktur (terutama karena penekanan), hiperefleksi atau hiperekstensi.
Dasar tengkorak akan patah dan berbentuk cincin .
Hal ini sangat sulit untuk menarik kesimpulan jatuh dari ketinggian dan tingkat keparahan dari luka.,sebagai bukti dari pernyataan medis Helen Smith Inquest in Ceeds in 1982.
http://www.freewebs.com/fks11/lukatembaktenggelamasfi.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar