Selasa, 29 April 2008

BUNUH DIRI

LUKA BUNUH DIRI DENGAN PISAU

Banyak luka iris dan luka bacok dilakukan sendiri, dengan motif ingin merusak diri, terdapat penyimpangan mental, atau sengaja dilakukan.

Hal ini harus dapat dibedakan satu sama lainnya baik luka kecelakaan maupun pembunuhan. Kadang-kadang perbedaan perbedaan tersebut dapat menimbulkan dan bahkan timbul hasil yang tidak mungkin. Penelitian forensik patologi sangat penting sekali dalam membantu agen penyelidikan untk mendapatkan kesimpulan yangn benar.

Bunuh diri, percobaan bunuh diri dan bunuh diri berencana biasanya menggunakan suatu senjata pemotong sebagai alat untuk melukai.

Ada ciri khas yang penting untuk dapat dipercaya untuk motif-motif ini, walaupun tidak ada yang sempurna :

a. Luka bunuh diri dengan pisau

Pastinya tempat atau sisi yang dipilih , yang sering adalah batang tenggorokan, pergelangan tangan dan dada.

Denagn metode kekerasan tersebut yang terbanyak adalah memotong batang tenggorok, dan membacok pada dada, meskipun meotong pergelangan tangan sering pada wanita.

b. Luka bunuh diri tipe multiple

Sering diirikan dengan percobaan pemotongan yang disebut dengan “ Tentative Wound “. Banyak ditemukan pada batang tenggorokan dan pergelangan tangan dimana orang tersebut sering membuat rangkaian insisi dangkal yaitu ragu-ragu pada saat meneguhan keberanian untuk melakukannya.

Pada banyak percobaan pembunuhan kadang korban menggunakan metode lainnya.Meskipun dengan adanya tentative wound, dipastikan bahwa pasti bunuh diri namun harus juga diperhatikan aspek-aspek lainnya.

Namun pada kenyataannya adanya Tentative Wound dibeberapa textbook yang lama diindikasikan sebagai bunuh diri.

c. Bunuh diri dengan memotong batang tenggorok.

Biasanya dilakukan insisi percobaan kemungkinan hanya ada satu atau dua kali. Jika berhasil akan ada satu atau lebih insisi yang dalam yang berlapis-lapis ke atas.yang akan tampak beberapa jaringan yang rusak, sebelum memotong yang dangkal.

Diskripsi klasik dalam memotong batang tenggorok adalah menginsisi dari arah sisi kiri leher dibawah sudut rahang , yang melewati secara oblique menyeberang bagian depan leher menuju level yang lebih rendah disebelah kanan.

Jika korban biasa menggunakan tangan kanan sudut miring menjadi terbalik, sedangkan orang yang kidal akan dapat memotong lebih dalam sesuai kebiasan mereka.

Sering korban memotong batang tenggorok dengan potongan horizontal. Mereka sebagian besar melakukan bunuh diri dengan menaikkan dagu untuk memberikan akses yang lebih baik pada batang tenggorok,sehimgga kulitnya akan tampak teregang ketika dipotong.

Hal ini bermaksud untuk menimbulkan insisi lurus di bagian pinggir, dengan potongan bergerigi yang disebut dengan “ Dentale Toothed Incision “ terlihat ketika pisau membuang atau mengelupas kulit. Kepala mnoleh ke belakang menggerakan selubung karotis dibawah perlindungan M. Sternocleidomastoideus, dan jika potongan yang dibatasi pada pusat depan leher, hanya laring adan trachea yang dapat rusak daripada pembuluh darah besar.

Kematian akibat memotong batang tenggorok terjadi secara alami dan akan terjadi kerusakan sekitar leher yang luas.

Peradarhan hebat dari Vena Jugularis, atau kadang sedikit terjadi pada Arteri carotismungkin menyebabkan kematian. Jika laring atau trachea terbuka, akan terjadi perdarahan kecil dari pembuluh darah setempat, yang kemungkinan akan terjadi hambatan pada saluran nafas oleh karena pembekuan darah yang ada. Namun kadang meskipun banyak sayatan pada saluran nafas, korban masih bias bertahan.

Penyebab kematian yang jarang terjadi yaitu karena emboli udara yang disebabakan karea aspirasi akibat terpotongnya Vena Jugularis pada saat berdiri atau duduk denagn leherbyang berada lebih tinggi dari thoraks.

Kemungkinan korban mati akibat sebab lain yang tidak behubungan harus selalu terlintas dalam fikiran kita.

d. cara lain untuk bunuh diri yang agak kurang effektifadalah memotong pergelangan tangan, namun hal ini lebih sering terjadi. Banyak percobaan bunuh diri dari kasus lain saat dilakukan otopsi terliaht adanya jaringan parut pada pergelangan tangan dari usaha sebelumnay yang tidak berhasil.

Sering terdapat pada permukaan lipatan kulit saat flexi. Sama seperti leher, terdapat percobaan yang ditandai dengan potongam-potongan yang dangkal tapimumumnya terdapat luka yang dalam yang terbuat tanpa adanya potongan percobaan.. Pergelangan tangan kiri adalah target yang paling umum, karena tangan kana yang lebih mendominai ( pria 86 %, wanita 93% ).

Sama seperti leher ada kecenderungan korban untuk menghiprekstensikan pergelangan tangan sebelum memotongnya. Yang mengakibatkan Arteri Radialis terhindar karena terletak pada bagian bawah dari radius. Potongan pisau hampir mengenai pembuluh darah besar dan hanya memotong tendon fleksor, walaupun banyak potongan dangkal tidak mengakibatkan apa-apa hanya kerusakan dangkal. Hampir pada smua potongan berjumlah banyak sebagai usaha untuk bunuh diri. Sekali lagi, segala bentuk percobaan pemotonga, walaupun sangat jelas tidak bias dianggap sebagai kasus pembunuhan.

e. Trauma pembunuhan pada dada selalu berbentuk bacokan kadang-kadang potongan linier tergambar melebihi prekordium atau lebih luas lagi sampai melebihi bagian depan dada , mungkin multiple, paralel, kadang berseberangan, tapi jarang dengan kerusakan yang serius atau fatal.Luka bacokan selalu melebihi sisi kiri pada dada yang diketahui sebagai tempat jantung tapi munkin sepanjang sternum atau sisi kanan dada.Lukanya selalu tunggal, namun yang jamak kadang juga ditemui. Walaupun secara alamiah luka yang parah dianggap sebagai pembunuhan, tidak diragukn sebagai kasus bunuh diriyang biosa mengakibatkan banyaknya jumlah traumayang disebakan. Setiap luka berpotensi fatal.

Luka bunuh diri dengan pisau jarang ditemukan di abdomen, meskipun pernah terjadi, kadang sampai mengeluarkan isi perut sebanyak-banyaknya.

Biasanaya mental korban tampak abnormal pada kasus ini, yang mana digabung sebagai mutilasi yang dijelaskan dibawah ini.

f. Luka bacok pada leher tidak biasa pada bunuh diri tetapi catatan (seperti yang dideskripsikan oleh Gee dimana penusukan yang sebenarnaya terjadi pada leher.

g. Posisi pakaian pada bunuh diridengan pisau tampak samar-samar Hal ini lebih sering pada penikaman diri sendiri dengan menyingkirkan pakaian atau penutup badan untuk mengekspose area kulit dada atau kulit abdomen.

http://www.freewebs.com/fks11/lukapisau.htm

Tidak ada komentar: